Senin, 05 Juli 2010

PERAN MAHASISWA DI INDONESIA

MAHASISWA SEBAGAI AGENT OF CHANGE

Mahasiswa merupakan suatu kebanggaan tersendiri tapi juga merupakan tantangan yang harus di hadapi setiap mahasiswa dan mahasiswa bukan hanya belajar di perguruan tinggi melainkan sebagai agen perubahan untuk menjawab tantangan zaman yang saat sekarang ini mahasiswa di butuhkan solusi-solusi untuk menghadapi bangsa ini.
ketika kita analisis di dalam kehidupan masyarakat kita lebih-lebih masyarakat awam, mahasiswa merupakan harapan bangsa yang di tunggu-tunggu para kaum tua. maka dengan seperti ini sebagai mahasiswa setidaknya melihatkan serta menunjukkan kepada masyarakat luas didalam semua apa yang kita lakukan .
kita sebagai mahasiswa di tunggu -tunggu oleh para stek holder setidaknya kita mempunyai peran di dalam masyarakat , dalam hal ini menurut pendapat saya ada 3 :
1. peranan moral ; didalam dunia kampus mahasiswa sangat beraneka ragam yang dengan bebas memilih kehidupan mau kemana da arahnya seperti apa lah dalam hal ini mahasiswa di tuntut peranan moral pribadinya di bentuk, di warnai, di aplikasikan kalu tidak sesuai dengan harapan bangsa serta tanggung jawab moral yang harus di junjung tinggi di dalam masyarakat karena di negeri ini di butuhkan orang yang bermoral yang bisa menunjukkan pribadinya yang sesuai di harapkan bangsa dan negara ini.
2. peran sosial ; jadi di dalam peran sosial ini mahasiswa bukan individu yang bisa hidup sendiri dalam keberadaannya dan perannannya bukan untuk dirinya sendiri tetapi harus bisa bermanfaat bagi orang banyak serta bermanfaat bagi bangsa dan negara.
3. peranan intelektual : kalau kita ketahui mahasiswa adalah sebagai insan akademis pencipta pengabdi sesuai dengan tri dharma perguruan tinggi yang mana mahasiswa kita semua bisa mewujudkan status tersebut karena mahasiswa selalu bergelut di dunia keilmuan yang mana bisa mencetuskan serta mewujudkan ide,gagasan baru yang bisa membangun peradaban dengan segi keilmuan yang mana di dasari dengan ilmu iman dan taqwa ...

bangsa ini tidak akan mempunyai harapan apa bila para pemudanya atau mahasiswa hanya pandai berbicara tanpa ada implementasi dari perbuatannya .karena segala janji dan ikrar takkan pernah berarti apa-apa tanpa diiringi dengan tindakan nyata , oleh karena itu mahasiswa harus bersinergis ,berfikir kritis dan bertindak konkrit untuk secara bersama-sama menjadi pelopor dalam pembaharuan kehidupan bangsa.
oleh karena itu sebgai mahasiswa harus mempersiapkan diri dari segi moral ,peranan di masarakat serta mengimplementasikan ilmunya kejalan yang di ridhoi allah . inilah yang diharapkan generasi muda mahasiswa yang harus sesuai dengan riil -rill yang harus di bekali pada diri setiap manusia lebih-lebih pemuda yang merupakan agen perubahan bangsa
sebuah negara akan maju apabila pemudanya turut peran dan memplopori dengan nilai-nilai kaidah agama .

Hidup mahasiswa
Negara menunggu peran sertamu 10 tahun yang akan datang

YAKIN USAHA SAMPAI




Semarang, 6 juli 2010


KHOTIBUL UMAM
SEKJEN SEMA-PT UNISSULA
FAKULTAS HUKUM

Kamis, 01 Juli 2010

UNISSULA KAMPUS HIMPUNAN

HMI di Lingkungan UNISSULA

HMI merupakan organisasi ekstra kampus yang di unissula mempunyai yang namanya koordinator komisarat (KORKOM) serat mempunyai 8 (delapan Komisariat) meliputi ;
1. HMI Komisariat Hukum UNISSULA
2. HMI Komisariat Agama Islam UNISSULA
3. HMI Kom.Teknologi Industri UNISSULA
4. HMI Komisariat Teknik UNISSULA
5. HMI Komisariat Bahasa UNISSULA
6. HMI Komisariat Kedokteran UNISSULA
7. HMI Komisariat Ekonomi UNISSULA
serta ada tambahan HMI Komisariat Unisfat Demak, Unissula merupakan HMI terbesar di Cabang Semarang karena di dalam HMI proses pengkaderan merupakan awal dari pada kesuksesan Komisariat inilah yang diharapkan para Senior/Kahmi yang selalu mensuport baik dalam bentuk muril ataupun materiil yang selalu di berikan kepada kader HMI .

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sudah terlalu besar sebagai sebuah organisasi perjuangan di Indonesia. Aktivis HMI tersebar dari Sabang sampai Mareuke. Berbagai level legislative, eksekutif dan yudikatif baik di Daerah maupun Pusat telah di isi oleh kader-kader organisasi hijau hitam ini. Dikalangan mahasiswa pun, aktivis HMI mudah dikenali dengan kemampuannya mengolah vokal didepan forum hingga membuat peserta forum takjub melihat dan mendengarnya.

Semua itu, masih ada pada diri kader HMI saat ini. Jika dulu HMI berjaya dengan perlawanannya terhadap PKI, sekarang bagaiamana kader HMI mengisi pembangunan bangsa. Harus diakui bahwa HMI berjasa mencetak kader terbaiknya untuk bangsa ini. HMI masih produktif sebagai pabrik pencetak kader bangsa. Apakah pabrik itu akan terus berjaya mencetak kader bangsa?


Mari kita kibarkan salau sang Hijau Hitam di lingkungan UNISSULA dan jadikan Unissula sebagai kampus Hijau Hitam yang salu semerbak di persadanusa dan selalu menegakkan kalimah illahi untuk menjadi generasi kader HMI yang Khoiru Ummah dan selalu mencari Ridho Allah...



Bahagia HMI..................................................

Yakin Usaha Sampai


Billahittaufiq Walhidayah




Semarang, 2 Juli 2010


Ketum Komisariat Hukum

KHOTIBUL UMAM

081 325 111 787



ARAH GERAKAN PENGKADERAN HMI UNISSULA

Sekitar 63 tahun yang lalu tepatnya 5 Februari 1947 (Himpunan Mahasiswa Islam) HMI berdiri yang di prakarsai oleh Lafran Pane, cukup tua untuk sebuah organisasi mahasiswa HMI berstatus organisasi kader dan berperan sebagai organisasi perjuangan yang bersifat independen Dalam perjalanannya HMI tidak terlepas dari kritik terdahap pola pengkaderanya selama ini, dan mempertanyakan sejauh mana peran HMI mampu mencetak kader-kader bangsa yang berkualitas sebuah perenungan dari kader yang selama ini merasakan pola pengkaderan di HMI ini diharapkan mampu menyegarkan kembali semangat awal berdirinya HMI dan membangun kembali arah pengkaderan HMI yang berkualitas Menurut fitrah kejadiannya, maka manusia diciptakan bebas dan merdeka Karenanya kemerdekaan pribadi adalah hak yang pertama Tidak ada sesuatu yang lebih berharga dari pada kemerdekaan itu Sifat dan suasana bebas dan kemerdekaan seperti diatas, adalah mutlak diperlukan terutama pada fase/saat manusia berada dalam pembentukan dan pengembangan Masa/fase pembentukan dari pengembangan bagi manusia terutama dalam masa remaja atau generasi muda
Mahasiswa dan kualitas-kualitas yang dimilikinya menduduki kelompok elit dalam generasinya. Sifat kepeloporan, keberanian dan kritis adalah ciri dari kelompok elit dalam generasi muda, yaitu kelompok mahasiswa itu sendiri. Sifat kepeloporan, keberanian dan kritis yang didasarkan pada obyektif yang harus diperankan mahasiswa bisa dilaksanakan dengan baik apabila mereka dalam suasana bebas merdeka dan demokratis obyektif dan rasional. Sikap ini adalah yang progresif (maju) sebagai ciri dari pada seorang intelektual. Sikap atas kejujuran keadilan dan obyektifitas.
Atas dasar keyakinan itu, maka HMI sebagai organisasi mahasiswa harus pula bersifat independen. Penegasan ini dirumuskan dalam pasal 6 Anggaran Dasar HMI yang mengemukakan secara tersurat bahwa "HMI adalah organisasi yang bersifat independen"sifat dan watak independen bagi HMI adalah merupakan hak azasi yang pertama.
HMI adalah organisasi pengkaderan, artinya HMI adalah wadah pencetak kader bangsa yang berkualitas, mempunyai sumbangsih yang nyata terhadap bangsanya, seimbang dan terpadu antara pemenuhan tugas duniawi dan ukhrawi. HMI mencetak kader yang dibutuhkan oleh bangsa ini. Bagaimana seharusnya peran HMI dalam mencetak kadernya
Tujuan HMI telah terumus dalam AD. ARTnya yaitu: “terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT.”
inilah yang di harapkan muncul bagi generasi kader muda Himpunan Mahasiswa Islam Kom. Hukum UNISSULA dan HMI di lingkungan UNISSULA yang tergabung di KORKOM UNISSULA patut rasanya ketika kita berbicara mengenai arah gerakan pengkaderan HMI ini menjadi awal perubahan di pribadi setiap kader HMI .

Yakin Usaha Sampai


Semarang, 1 Juli 2010

Ketum Kom. Hukum
KHOTIBUL UMAM

wajah baru HMI Komisariat Hukum UNISSULA